1st quote, 9th March 2008
“kamu jalan di tempat”, itu kata salah seorang cewek pada sahabat ceweknya. mereka empat bersahabat yang sedang makan di sebuah food corner.
“nggak juga”, jawab si cewek yang diajak berbicara, merasa tidak terima sekaligus ragu. apaan sih jalan di tempat?
“ya, klo soal yang lain emang nggak, tapi soal cinta, soal cowok, kamu jalan di tempat”, bantah sahabatnya yang kedua dengan nada gemes. yang diajak bicara langsung tercenung kalau sudah sampai pada topik ini.
“sudah berapa lama kamu jomblo sejak putus dari Abdi?”, tanya sahabat ketiga-nya mengingatkan. “hampir 3 tahun, kan?” jawanya sendiri, karena temennya cuma diam, tertohok dengan pertanyaan sekaligus dengan kenangan tersebut.
“tapi kan aku enjoy dengan hidupku sekarang, apalagi aku punya sahabat-sahabat seperti kamu, nita, dan shina” jawab si sahabat “terdakwa” tadi dengan nada memelas.
“ok, kami selalu siap untukmu, tapi liat si shina sebentar lagi merit. aku sendiri udah tunangan 1 tahun, dan nita, udah punya pacar selama 2 tahun ini”, jawab sahabat tadi dengan nada lembut. mereka semua terdiam …
“dearest friend, jodoh itu seperti rejeki, nggak bakalan datang sendiri klo nggak dicari” kata sahabat keempat dengan bijak dan mantap.
—————————————————
2nd quote, 8th March 2008
“kamu percaya jodoh, Fahri?”, tanya Maria kepada Fahri ketika mereka berdua memandangi Sungai Nil pada saat matahari hampir tenggelam dengan sinarnya yang merah-keemasan.
“iya, aku percaya bahwa setiap orang mempunyai …” jawab Fahri belum selesai.
“jodohnya masing-masing” serobot Maria dengan tersenyum simpul, menoleh ke arah Fahri, dimana cowok itu juga menoleh ke arahnya dengan heran, agak terkejut.
“betapa bahagianya kalau kita sudah menemukan jodoh kita ya, Fahri?” kata Maria kemudian, menoleh ke arah Sungai Nil kembali, tidak meminta jawaban…
(taken from “Ayat-Ayat Cinta” the movie)
—————————————————
3rd quote, 7th March 2008
“aku berpikir walaupun tidak bisa memilikinya, aku bisa bahagia hanya dengan didekatnya. Tapi aku salah …” kata seorang tokoh cewek dalam komik manga jepang, dengan sedih.
“kalau cinta membuatmu menderita, lepaskan saja …” respon si tokoh cowok dengan nada geram.
“aku tidak bisa”, jawab si tokoh cewek dengan putus asa.
(diambil dari “komik serial cantik”, lupa judulnya)
—————————————————
4th quote, 13th February 2008
sambil membaca buku “Redeeming Love”-nya Francine Rivers, aku mendengarkan acara lagu zaman jadul dari sebuah radio dengan memakai headset. adekku, tidak jauh, duduk di bed-ku, bersandar pada bantal ke tembok membaca “Harry Potter and The Deathly Hallows”. di luar, hujan seperti biasanya, awet, turun dari sore sampai malam ini.
‘o, iya, besok kan f**klentine …” tanyaku tanpa sadar setelah kudengar penyiar radio kota Solo tersebut berbicara tentang hari kasih sayang sedunia yang bakalan jatuh besok.
“wo, iya, belum beli coklat” cuma itu komentar adekku, tidak terlalu antusias, walaupun punya cowok.
f**lentine adalah plesetan yang kami (aku) buat untuk hari valentine, tau de mungkin sinisme tanpa alasan yang kuat dan jelas.
kutinggalkan bacaanku (dengan menutup bukunya) dan mendengarkan lebih konsen si penyiar radio yang mulai memberikan topik untuk acara malam ini dengan pertanyaan “apa menurut anda-anda semua tentang jodoh dan cinta sejati?”
“dhek, menurutmu jodoh dan cinta sejati tu beda nggak?” tanyaku lagi dengan spontan pada adekku, aku lupa klo aku pake headset so dia nggak bisa dengerin! dia agak bingung, lalu kujelaskan tentang acara radio yang sedang kuiikuti.
“hmm, cinta sejati tu belum tentu jodoh kita …” cuma itu respon adekku, setelah berpikir sejenak. dan aku mencernanya. cukup lama…
“apa bukan sebaliknya?” tanyaku setelah bingung sendiri dengan pemikiranku.
adekku memberikan pandangan sebal, ketara sekali dia merasa terganggu dari membacanya (jarang dia bisa betah membaca, selain HarPot).
so, aku akhirnya cuma berbaring dan konsen lagi dengan beberapa respon yang dikirimkan para pendengar acara tersebut. macam-macam, ada yang muter-muter kayak kereta api, ada yang dalem, tapi semuanya mempunyai inti yang sama seperti yang dibilang adekku.
No comments:
Post a Comment