Friday, July 23, 2010

seperti cermin yang memantulkan bayangan kita saat mematut diri, seperti itu juga yang terjadi ketika ada suatu perkataan atau hal yang tanpa sadar membuatku setransparan cermin. suatu refleksi. suatu keadaan yang menjadikanku berpikir suatu hal, entah itu sifat atau sikap, baik atau buruk, bila itu diterapkan pada diriku sendiri. yang dampaknya, aku jadi bertanya-tanya sendiri, atau bisa disebut suatu introspeksi. self-introspection. dimana terkadang berbuntut panjang pada pertanyaan benar atau tidak, benarkah? dan ujung-ujungnya ada juga rasa menyesal, merasa bodoh sendiri, merasa malu …?
umpamanya, ada salah seorang sahabat bertanya padaku dengan tiba-tiba, “apa aku egois? apa aku ini orangnya egois? apakah aku sebegitu egoisnya?”. well, it’s difficult to answer. kita semua adalah manusia ego. dan sangat susah mengukur kadar ego, dalam konteks apa, dan sikap atau perbuatan/perkataan apa yang bisa didefinisikan sebagai egois. butuh waktu untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, walaupun seringnya sangat mudah menuduh orang lain “egois”.
dan seperti permukaan air bening yang seperti membuat kita hilang di antara dua dunia di antaranya, hal tersebut menjadi pertanyaan untuk diriku sendiri. seperti kanker atau virus yang mengendap tapi diam-diam menyebar, menggerogoti. aku membalik pertanyaan itu untuk diriku sendiri. aku berkaca pada pertanyaan akut sahabatku.
“am i selfish?”
recently, my mom has said couple of times that i’m an old childish person. she added, it’s not only seen from my physical traits but, indeed, i’m still immature. aku nggak tahu perkataan (yang terus terang mengejutkan dan menyakitkan itu) disimpulkan dari mana, tapi otomatis aku sudah mengganggapnya sebagai final words! a penalty! kenyataan yang tidak pernah kusadari, atau lebih tepatnya kuabaikan, karena terus-terang aku nggak tahu gimana supaya bisa dibilang dewasa, supaya tidak dibilang masih seperti anak kecil!
“am i childish?”
ber-flashback pada hal-hal sepele, hal-hal kecil sampai besar sekali, yang sengaja atopun tidak, banyak sekali, selama ini (dari aku kecil sampe bongotan kayak gini) yang telah kulakukan, yang kukatakan, tingkah laku, kebiasaan, (en perhaps the fresh one adalah acara “ngabur” ke jogja kemaren), aku jadi sadar (walaupun susah dan perlu waktu lama untuk sampai ke sana, untuk mengakuinya, karena ada “ego” di atas), aku sampai pada kesimpulan bahwa aku telah melukai banyak orang, seringnya (atau buruknya) tanpa kusadari.
aku jadi membuat suatu hipotesa ngawur, “is it because i’m childish thus then i become selfish in everythings, do or say, consciously or not, even though it isn’t the real intention i wanna reveal?” at last, i just don’t wanna hurt anyone.
mungkin seperti semua makhluk dalam ekosistem di bumi ini, lingkaran setan kehidupan, rantai ketergantungan, mangsa dan predator, iritabilitas (sensitivitas?), adaptasi (kompromi?), survival, pollutions, global warming, moral degradation, mental crisis (eitss, what’s this?!), and many other bad and good things. perhaps, me, hide deep within my imaginary shell. i’m protecting myself. i just don’t want to be hurt. that’s all!
“so, am i selfish , childish, or what?”
may … (seperti salah satu jargon iklan rokok hehehe), maybe yes, maybe no…
mungkin semuanya …
mungkin seperti cermin yang transparan tapi penuh misteri …
but, suddenly i remember “i am a human”, and you know what is human-lah?! the most hazardous creature in the world!
blinded to see the cruelty of the beast, it is the darker side of me…
(coretan sehabis nonton pertandingan tunda liga champione Ac Milan vc MU. Bravo i rossoneri!)


Bookmark and Share

No comments:

Post a Comment