Sunday, July 25, 2010

“udah tak putus …” kata salah seorang sepupuku, cewek, tiba-tiba padaku – dimana pada saat dia laporan tersebut aku sedang asyik mlototin dvd serial heroes yang emang lagi seru-serunya. so, dengan pengertian, kupencet tombol “pause”, lalu memberikan perhatianku padanya.
well, dia tidak tampak sedih, padahal baru saja bilang kalau tadi malam dia mutusin pacarnya, cowoknya. emang sih beberapa hari sebelumnya sepupuku ini udah konsultasi sama aku (ehm…) klo dia mo mutusan pacarnya yang sekarang. sekedar info aja, cowoknya ini emang terbilang aneh, nyebelin iya, nggak care, cuma manfaatin alias morotin sodaraku ini yang terbilang “beruang” dan “dermawan”, apalagi dengan embel-embel cinta, bah!
sku, yang jujur aja, nggak suka sama cowoknya ini, agak terkejut bercampur senang mendengarnya. “kok, kenapa?” cuma itu responku. sepupuku langsung memberikan semua alasan keburukan dan kejelakan pacaranya itu. (dimana dalam hati aku membatin: hello…kemana aja selama ini?! padahal kita aja yang liat udah eneg dari dulu). kata dia udah makan ati, capek dimainin terus, cape kesana kemari pontang-panting bak pesuruh aja, dll. walaupun akhirnya terbuka juga sebuah rahasia klo ada “someone”, “the better one”, yang nyatain sukanya pada sepupuku tadi. yang bikin rumit, ni someone tu masih termasuk salah satu temennya pacar sepupuku yang sekarang (busyett). first love at first sight, katanya. dan sepupuku tampak sudah berkeputusan bulat milih yang “better one” tadi.
“dia cuma bilang OK..” jawab sepupuku saat kutanya gimana reaksi pacarnya saat diputusin. cuma ok? wadeuh! nggak ada protes atau apa?! “biarin aja, toh dia juga selingkuh kok” tambah sepupuku keceplosan. nah lho?! walhasil aku cuma bisa geleng-geleng kepala tanda takjub plus puyeng sendiri.
setelah itu sepupuku mulai cerita-cerita soal the better one tadi, dengan berseri-seri plus gembira, sehingga aku jadi agak susah menyelipkan “warning”-ku supaya dia lebih hati-hati, supaya dia lebih kenal dulu, biar nggak terulang pengalaman yang sudah-sudah, dimana sering juga kita (yang sama sekali nggak tau permasalahannya) kecipratan getahnya. jangan asal jadian karena kebelet pengen punya cowok (tau sendiri ada banyak orang di dunia ini yang tak tahan sendirian walau cuma bentar). aku cuma bisa mengingatkan, karena aku nyadar kita udah sama-sama gedhe, yang berarti udah tau batas dan konsekuensinya.
sku sama sekali nggak tau apa “cinta” terlibat di dalamnya. dari dulu aku sama sekali belum nemuin makna kata ini, atau jangan-jangan nggak usah dicari tapi dirasakan ya? so complicated then.
buntut-buntunya aku cuma bisa bilang “wah, makan-makan nih?” sambil nyengir bloon. sepupuku tertawa dengan riang, tersipu plus malu-malu kucing. duh, yang baru fall in love…

Bookmark and Share

No comments:

Post a Comment