Ngomongin tentang film tampaknya nggak bakalan ada matinya! Entah itu filem apa aja, seperti halnya musik atau buku, ini subyektif bagi setiap orang yang menikmatinya, tergantung bagaimana arti filem tersebut bagi yang menotonnya, nggak peduli filem tersebut dapat penghargaan Oscar atau nggak, menjadi box office apa nggak (ya walaupun filem-filem yang seperti ini lebih menarik minat). Setiap minggu selalu aja ada filem baru yang keluar alias bisa dinikmati dalam format vcd or dvd. Dari filem dengan genre action, thriller, drama, komedi sampai horror. Dari yang sangat mudah dicerna (sangat menghibur) sampai yang butuh “mikir” atau klo nggak ditonton ulang biar “ngeh”. Dari para cast-nya yang pemain terkenal sampai filem indie. Dari pilem dengan cerita yang diangkat dari buku/novel, atau remake, atau documenter. Dari pilem jadul sampai the hottest ones! All kinda movies!
Dan menurutku klo mo nonton pilem tu juga pake mood lho! Soalnya klo pas capek banget en nggak mood, kesan yang kita tangkap dari suatu pilem akan berbeda, kadang rasa kecewa juga muncul menemani, kadang bahkan tidak ada kesan sama sekali. Kadang menurut orang pilem ini bagus, tapi menurut kita “so so”. Kadang menurut orang pilem ini “kacangan” tapi menurut kita “splendid!”. Sekali lagi, so subjective!
Aku sendiri, aku emang penggemar pilem dari sejak aku lahir kali ya hehehe, ampir tiap hari selalu sewa pilem (atau beli klo emang ngebet banget ama pilem yg amat sangat berkesan), dari yang paling gress sampai berburu pilem kuno yang belum kutonton. Dan, banyak sekali pilem bagus ternyata ya (of course, according to me)! Misalnya, akhir bulan Mei kemaren, aku iseng-iseng liat katalog vcd action di rental langgananku (dimana aku dari dulu emang lebih condong ke pilem-pilem drama), berderet-deret aku baca pilem-pilem dengan judul “Donnie Brasco”, “Road to Perdition”, “Godfellas”, dan masih banyak lagi, dimana kesemuanya bercerita tentang mafia. Teringat buku “The Godfather”-nya Mario Puzo yang sebegitu terkenalnya (juga pilemnya yang fenomenal), akhirnya aku coba pinjem tu pilem, aku pilih yang aku pengen liat aja. Setelah “Donnie Brasco” (Al Pacino dan Johny Depp) dan “Road to Perdition” (Tom Hanks, David Craig, dll), pilem yang ketiga nggak kutonton, to much shots and blood! Soalnya sebelumnya aku udah liat duluan “The Prestige”(quite confusing), “The Illusionist” (Edward Norton’s!), “The Departed” (another Donnie Brasco), “Blood Diamond” (adventurous and touching), “Tristan and Isolde“ (before Romeo and Juliete there was this lovers) ama “The Last King of Scotland” (Africa!). Akhirnya balik ke drama dengan pinjam “Marie Antoinette”(quite boring), “The Girl in The Café”(extraordinary), “Little Miss Sunshine”(nice!), sama “A Destiny of Her Own” (feminist yo!). O iya tambah pilem dalam negeri sendiri “D’Bijis” (gelo abiss) plus “Dunia Mereka” (different, lagunya yg terakhir keren banget).
Bulan Juni, dibela-bela-in ke solo buat nonton aksi Johny Depp ama Orlando Bloom di “The Pirates of Carribean” (coz in my hometown there isn’t any cinema here, indeed, what a shame, paling ada movie box!), pinjem “The Holiday” (owesome! “Iris” kyake aku banget deh, hehehe maksa), “Smokin’ Aces” (too much shots, Ben Affleck got shot first!), “All King’s Men” (deep-little bit confusing), “Flags of Our Father” (what a war and its costs!), “The Fountain” (love and immortality is different), sama yang terakhir “Millions” (money can do anything!). Dan semuanya mengusung cerita atau pesan yang berbeda-beda, tentu saja. Dan di luar masih banyak pilem sebenarnya yang berputar oleh waktu dan sebab-akibat. Semua yang terekam oleh mortal soul kita.
But, in overall, I just can say, what a life!
No comments:
Post a Comment