Sunday, July 25, 2010

lho, kenapa aku ada di sini? di tempat yang tidak kukenal - seperti di dekat sumur tua - berkabut dan udaranya terasa dingin mengigit. aku pengen mandi? kenapa mandi? dan bagaimana mungkin, tidak ada tempat untuk itu.
aku memakai jaket, itu yang kuingat - dan aku merasa kedinginan. dan tiba-tiba “kamu” berada di sebelahku, kamu yang selama ini dengan susah payah aku lupakan, perlu berabad-abad untuk mengenyahkanmu dari pikiran, hati dan mimpiku.  kamu - yang, damn, dulu sangat kurindukan, membuat bantalku basah setiap malam karena airmata, kamu yang adalah masa lalu. kamu berdiri di dekat sumur tua itu, entah bertanya apa yang akan aku lakukan. “aku ingin mandi, tapi dimana?”
kamu tetap menemaniku, bahkan ketika ada ibu-ibu tua yang datang dan menimba air??!!
scene berubah, tiba-tiba kita sudah berjalan di jalan kecil agak menanjak, kabut masih mengelilingi dan udara dingin masih membelai - membekukan. kita berjalan pelan, bersisihan, tidak ada kata, hanya berjalan dan merasakan. bahumu (atau lengan kirimu) sangat dekat dengan kepalaku, dan entah kenapa ingin rasanya aku menyandarkan kepalaku di bahu kirimu, sudah lama rasanya.
tapi tidak ada kepala yang bersandar, aku sudah membulatkan hati. aku merapatkan jaketku dan menetapkan hatiku. aku berjalan terus, menunduk, tidak menoleh. aku tahu kamu berhenti. udara masih tetap dingin, aku berusaha terus dengan langkah-langkah yang berat, meninggalkanmu.
aku kalah, aku menoleh ……. tapi kamu sudah tidak ada di sana ……
aku terbangun - cuma mimpi, sial! kenapa harus bermimpi seperti itu, tentang “dia”,yang sudah kukunci, kugembok dan kurantai mati dalam kotak kenangan yang sudah berdebu dan bahkan sudah tidak kuingat lagi.
cuma terduduk di tempat tidur, belum benar-benar melek, masih diliputi atmosfer mimpi tadi - yang herannya terpatri jelas, biasanya aku selalu lupa dengan semua mimpiku.
aku menjangkau jam tangan di meja, jam 8 lebih. aku sudah mendengar kesibukan di luar kamar. suara keponakanku dengan film kartun di TV, suara adekku yang bercakap-cakap super keras dengan ibuku di dapur, bahkan bisa kudengar suara tarikan nafas dan deguban jantungku sendiri.
aku bangun - setengah enggak rela - masih kepikiran dengan mimpi aneh tersebut.
jadi teringat kata-kata mami tercinta “kalau mimpi pada jam 4 pagi lebih itu mimpi setan - maksudnya mimpi yang dihasilkan oleh akal bulus para iblis setan yang dengan senang hati menggoda para manusia …. ck..ck..ck”.
setan? iya bener-bener mimpi setan! benarkah mimpi setan?

Bookmark and Share

No comments:

Post a Comment